Sunday, 12 December 2010

Cara baca Ternary Diagram

Seperti pada kebanyakan persoalan yang melibatkan operasi stage seimbang ( destilasi, stripping, absorpsi ) dimana kita sering diminta untuk menghitung atau menentukan jumlah stage yang dibutuhkan untuk suatu proses pemisahan dengan kemurnian tertentu begitu juga dengan proses stage seimbang lainnya yaitu ekstraksi, hanya saja perbedaannya adalah jika pada simpe absorpsi, destilasi maupun stripping menggunakan binary diagram ( diagram dengan dua buah sumbu, umumnya sumbu x dan y ) maka pada ekstraksi menggunakan ternary diagram sebagai sebuah “alat bantu” untuk menghitung jumlah stage yang dibutuhkan.
Jika pada diagram dua dimensi atau binary hanya terdapat dua buah sumbu maka pada diagram ternary terdapat tiga buah sumbu yang masing – masing sumbu mewakili komposisi dari masing – masing senyawa. Agar persoalan penentuan jumlah stage dapat diselesaikan maka perlu bagi kita untuk mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara membaca atau menentukan  komposisi suatu senyawa pada diagram ternary tersebut. Sebuah diagram ternary dapat digambarkan sebagai berikut :
Seperti yang terlihat pada gambar diatas bahwa ternary diagram memiliki tiga buah axis atau sumbu A,B dan C, posisi atau letak sumbu A bisa saja terletak pada bagian atas maupun pada bagian sisi kiri maupun kanan, namun cara pembacaan dari skala masing – masing axis tetaplah sama.
Jika merujuk kepada gambat diatas, maka untuk Axis A nilai terendah atau 0 % berada pada bagian bawah ( bottom ) sedangkan nilai tertinggi atau 100 % berada pada puncak ( top ). Dari bawah ke atas nilai A akan semakin besar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Cara termudah untuk menentukan nilai tertinggi dari axis A adalah dengan menentukan dimana letak dari posisi Axis A tersebut, pada gambar di atas posisi axis A berada pada bagian atas maka nilai pada bagian atas tersebut adalah 100%.
untuk Axis B nilai tertinggi, terendah dan distribusi nilainya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Posisi dimana ditempatkannya axis B merupakan nilai tertinggi sedangkan sisi yang berhadapan dengan axis B adalah nilai terendah.
Sementara untuk axis C nilai terendah dan distribusi nilainya dapat dilihat seperti gambar dibawah ini :

Posisi dimana axis C berada merupakan nilai tertinggi sedangkan sisi dimana posisi axis C berada merupakan nilai terendah.
Pada persoalan ekstraksi seringkali ditemui bahwa komposisi suatu campuran tidak terletak pada bagian tertinggi maupun terendah, misalkan komposisi kesetimbangan liquid – liquid sistem Kloroform  - air  - asam asetat sebesar 40% - 40 %  - 20%. Untuk dapat menentukan letak data kesetimbangan liquid – liquid tersebut pada diagram ternary kita tetap berpegangan pada prinsip cara pembacaan diagram ternary seperti yang telah dibahas diatas.
Contoh :
Misalkan kita memiliki data kesetimbangan cair – cair ( liquid- liquid Equilibrium, LLE ) sistem Kloroform ( A )  - air  ( B ) - asam asetat ( C ) sebesar 40% - 40 %  - 20%, diminta untuk menentukan komposisi campuran tersebut pada diagram ternary
Jawab :
Tahap pertama kita tentunkan terlebih dahulu komposisi ( A ) pada diagram ternary
Selanjutnya tentukan komposisi B pada digram ternary tersebut yaitu sebagai berikut :

Garis komposisi B ditunjukkan dengan garis warna merah. Dari kedua komposisi A dan B sebenarnya kita telah dapat menentukan letak dari campuran tersebut pada diagram ternary tanpa harus menentukan letak komposisi C, atau dengan kata lain setidaknya dengan menentukan dua dari tiga komposisi suatu campuran kita telah dapat menentukan letak campuran tersebut pada diagram ternary. Namun begitu tidak ada salahnya bagi kita untuk menentukan letak komposisi C sebagai berikut :

Perpotongan antara ketiga garis tersebut merupakan posisi atau letak campuran pada diagram ternary. Disamping dengan cara manual, kita dapat pula menentukan letak komposisi suatu senyawa dengan menggunakan software seperti Triplot keluaran dari Todd Thomson Software. Dengan software ini pekerjaan plotting data pada diagram ternary menjadi lebih mudah, disamping itu terdapat beberapa fitur lain seperti dapat menampilkan perhitungan statistik data yang kita input berdasarkan masing – masing sumbu, perhitungan statistik tersebut antara lain seperti range data, mean, standar deviasi, dan error standar. Kita juga dapat mengatur label axis, warna huruf, grid, dan lain – lain pada Option yang telah disediakan. Tampilan Triplot sebagai berikut :

Bagi yang berminat dapat mendownload software ini pada link dibawah ini :
Download Triplot & Slide Show Ternary Diagram

from http://blog.unsri.ac.id/Chemeng%20Sai/separation/ternary-diagram-how-to-read-it-/mrdetail/14081/

No comments:

Post a Comment